bitcoin

RISIKO DALAM INVESTASI

A.     RISIKO DAN KEUNTUNGAN

Apabila risiko didefisinikan sebagai ketidakpastian memperoleh nilai yang berbeda dari nilai pengharapan

maka risiko tersebut dapat dinyatakan sebagai devisa standar nilai tersebut. Untuk memberikan contoh tentang perhitungan devisa standar, perhatikan contoh berikut :
Table 5.1
Tingkat Keuntungan dan Distribusi Probabilitasnya
Tingkat Keuntungan
Probabilitas
0,15
0,30
0,20
0,40
0,25
0,30

Perhitungan devisa standar dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai barikut :
Dengan menggunakan contoh di atas maka devisa standar tingkat keuntungan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
= [0,30(0,15-0,20)2 + 0,40(0,20-0,20)2 + 0,30(0,25-0,20)2]
= 0,0387

A.     OPERATING RISK DAN KETIDAKPASTIAN ARUS KAS
      Perubahan penjualan yang kecil akan mempengaruhi laba operasi cukup besar. Penyababnya adalah factor operating leverage. Operating leverage menunjukkan penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun aktivitas perusahaan berubah. Lawan dari biaya tetap adalah biaya variable (variable cost). Biaya ini ikut berubah kalau aktivitas perusahaan berubah.
Dengan menggunakan asumsi bahwa (1) biaya variable per unit konstan, (2) harga jual per unit konstan, dan (3) biaya tetap konstan sepanjang kapasitas produksi maka keadaan bisa digambarkan sebagai berikut :

Kita lihat bahwa pada suatu titik tertentu akan terdapat situasi, dimana penghasilan sama dengan total biaya (disini biaya adalah biaya operasi, tidak termasuk biaya karena menggunakan utang). Pada produksi dan penjualan itulah dikatakan bahwa perusahaan berada dalam keadaan impas (break-even). Untuk memperoleh titik keadaan impas dengan :
            V         = biaya vasiabel per unit
            FC        = Biaya tetap total (bukan per unit)
            P          = Harga jual per unit
            Q         = Unit yang dihasilkan dan dijual
            R          = Penghasilan yang diterima dari penjualan
            TC       = Biaya total, yaitu biaya total plus biaya variable total
Titik impas tercapai pada
            R          = TC
Ini berarti bahwa :
PQ = FC + VQ
FC = PQ – VQ
FC = Q (P-V)

A.     RISIKO DAN KEMUNGKINAN MEMBENTUK PORTOFOLIO
Teori portofolio menunjukkan bahwa devisa standar dapat dipakai sebagai ukuran risiko. Hanya saja kalau diperhatikan kemungkinan pemodal dapat membentukportofolio maka devisa standar sekuritas individual menjadi tidak relevan sebagai pengukur risiko portofolio. Hal tersebut disebabkan oleh factor koefisien korelasi yang perlu dipertimbangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar