A.
PENDAHULUAN
Tujuan
pendidikan Islam seiring dengan tujuan Allah menciptalkan manusia, yakni untuk
mengabdi kepada-Nya. Pengabdian pada Allah sebagai realisasi dari keimanan yang
diwujudkan dalam amaliah untuk mencapai derajat orang yang taqwa disisinya,.
Kemudian Allah menciptakan manusia sebagai khalifah untuk melaksanakan
tugasnya. Khalifah dituntut menjadikan sifat-sifat Allah bagian dari
karakteristik keperibadiannya untuk mendukung terwujudnya kemakmuran. Pengabdian
dan ketaqwaan kepada Allah merupakan jembatan untuk mencapai kebahagian hidup
didunia dan akhirat.
Dalam kaitannya dengan usaha
menciptakan suasana yang kondusif itu, alat/media dan materi pendidikan atau
pengajaran mempunyai peranan yang sangat penting. Sebab alat/ media dan materi
merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan
dengan indra pendengaran dan pengelihatan. Adanya alat/media dan materi bahkan
dapat mempercepat proses pembelajaran murid karena dapat membuat murid lebih cepat
menanggapi pelajaran. Dengan adanya alat/media maka tradisi lisan dan tulisan
dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai alat/media
pengajaran. Dengan tersedianya alat /media pembelajaran, guru dapat menciptakan
berbagai situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional diantara
murid-muridnya dalam memahami sebuah materi.
Bahkan alat/media pengajaran dalam
meningkatkan pemahaman materi ini selanjutnya membantu guru-guru membawa dunia
kedalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan samara-samar sifatnya
menjadi konkret dan mudah dimengerti murid.
B.
APA ITU ALAT/MEDIA PENDIDIKAN ISLAM?
1.
Pengertian Alat/Media Pendidikan
Dari beberapa literature, tidak terdapat
perbedaan pengertian antara alat dan media pendidikan, Zakiah Darajat
menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai
sarana pendidikan. Termasuk alat berarti barang sesuatu yang
dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin
dan bentuk jamak dari medium yang secara hafifah berarti perantara atau
pengantar. Dalam hal ini batasan makna media pendidikan dirumuskan pada
beberapa batasan. Diantaranya, Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta didik untuk
belajar.
Sementara Brigs mendefinisikan media
sebagai salah satu bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi mengacu pada penggunaan alat
yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan. Selanjutnya
yang dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam disini adalah jalan atau cara
yang dapat ditempuh untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan Islam
kepada anak didik agar terwujud keperibadian muslim.
Alat pendidikan Islam yaitu segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk mencpai tujuan pendidikan Islam, dengan
demikian maka alat ini mencangkup apa saja yang dapat digunakan dan mempunyai
peranan penting sebab alat/media dapat digunakan utuk menuntun atau membumbing
anak dalalm masa pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian muslimyang
diridhoi oleh Allah. F 1
2.
Prinsip-prinsip Penggunaan Alat/Media Pendidikan Islam
Apabila
umat Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak zaman silam
sampai sekarang ini, tentunya para pendidik itu telah mempergunakan media
pendidikan Islam yang bermacam-macam, walaupun diakui alat/media yang digunakan
ada kekurangannya.
Oleh karena itu alat/ media
pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh
bertentangan dengan Al-Qur’an dan assunnah.
Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan
dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :
Sabda Rasul ;
Artinya ;
“ Mudahkanlah, jangan engkau persulti,
berilah kabar-kabar yang menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau
memberikan kabar-kabar yang menyusahkan sehingga mereka lari menjauhkan diri
darimu, saling ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat merenggangkan
kamu. ( Al-Hadits ).
Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
menyelenggarakan kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya
penyelenggaraan media pendidikan Islam harus mendasarkan kepada prinsip.
a.
Memudahkan dan tidak mempersulit
b.
Menggembirakan dan tidak menyusahkan
Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalau memiliki
kesatuan pandangan dan tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan
bahkan pertengkaran.f2
3.
Jenis Alat/ Media Pendidikan Islam
Adapun Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa alat
pendidikan ialah tindakan atau perbutan atau situasi atau benda yang dengan
sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat
pendidikan ternyata mencangkup pengertian yang luas. Yang termasuk didalamnya
berupa benda, seperti kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. Alat ini
disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan alat bukan benda
ialah dapat berupa situasi pergaulan bimbingan perintah, ganjaran teguran,
anjuran serta tugas ancaman maupun hukuman.
Media pendidikan/alat pendidikan yang bersifat non materi
memiliki sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan
tingkah laku seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantara media dan sumber
belajar yang termasuk kedalam katagori ini adalah : keteladanan,
perintah,tingkah laku, ganjaran dan hukuman.
a. Keteladanan
Pada umumnya manusia memerlukan figure ( sosok) identidikasi
yang dapat membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan
tersebut, untuk itu Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan
wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang ditauladani, Allah memerintahkan
manusia termasuk pendidik selaku khalifah mengerjakan perintah Allah dan Rasul
sebelum mengajarkannya kepada ornag yang akan dipimpin.
Rasullulah bersabda :
Artinya;
b. Perintah
dan Larangan
Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggung jawab
melaksanakan peserta didikan “amar ma’ruf nahi munkar”. Amar ma’ruf
nahi munkar merupakan alat / media dalam pendidikan. Perintah adalah suatu
keharusan untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu. Suatu perintah akan mudah
ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri menaati peraturan-peraturan,
atau apa yang dilakukan sipendidik sudah dimiliki atau menjadi pedoman pula
bagi hidup si pendidik. Sementara larangan dikeluarkan apabila si peserta didik
melakukan sesuatu yang tidak baik atau membahayakan dirinya.larangan sebenarnya
sama dengan perintah. Kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk berbuat
sesuatu yang bermanfaat, maka larangan adalah keharusan untuk tidak melakukan
sesuatu yang merugikan.
c. Ganjaran
Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu
yang menyenangkan (penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik
yang berprestasi, baik dalam belajar maupun sikap prilaku. Pendidik dalam
pendidikan Islam yang tidak memberikan ganjaran kepada peserta didik yang telah
memperoleh prestasi sebagai hasil belajar, maka dapat diartikan bahwa pendidik
belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.
d. Hukuman
Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat / media
pendidkan. Dalam Islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurahman
an-nahkawi menyebutkan bahwa tahrib yang berarti ancaman atau intimidasi
melalui hukuman karena melakukan sesuatu yang dilarang. Sejak dahulu, hukuman
dianggap sebagai alat/media yang istimewa kedudukannya, sehingga hukuman itu
diterapkan tidak hanya dibidang pengadilan raja, tetapi juga diterapkan pada
semua bidang, termasuk bidang pendidikan.
F3
4.
Fungsi Alat/Media Pendidikan
Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa
kegunan alat/media pendidikan itu adalah
ü mampu
mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit
ü mampu
mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup ( menarik)
ü merangsang
anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan, melatih belajar dan
menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.
ü membantu
pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu
pelajaran
ü menimbulkan
kekuatan perhatian ( ingatan), mempertajam indra memperhalus perasaan dan cepat
belajar f4
5.
Pengaruh Alat/Media Dalam Pendidikan
Islam
Dalam pendidikan Islam, alat /media jelas diperlukan.
Sebab,alat/media pengajaran mempunyai peran yang besar dan berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan. Terdapat pendapat beberapa para
ahli pendidikan mengenai manfaat atau kegunaan dari alat/media dalam
pendidikan.
Yusuf Hadi Miraso dkk, umpamanya menyatakan bahwa alat/media
berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang
meliputi :
ü membuat
konsep abstrak menjadi konkret
ü membawa
objek yang sukar didapat dalam lingkunagan belajar siswa
ü menampilkan
objek yang terlalu besar
ü menampilkan
objek yang diamati dengan mata telanjang
ü mengamati
gerakan yang terlalu cepat
ü memungkinkan
keseragaman pengamatan dan presepsi bagi pengalaman belajar siswa
ü membangkitkan
motivasi belajar
ü menyajikan
informasi belajar yang konsisten dan dapat diulang maupun disimpan. Sedangkan
alat berupa non-benda, karena sifatnya abstrak maka ia berperan dalam pemahaman
nilai dan penilaian akhlak.
Dari uraian pendapat diatas, peranan media sangat penting
dalam proses pembelajaran. Begitu pentingnya alat/media dalam pendidikan, maka
sudah tentu didalam pendidikan Islam perlu dilengkapi dengan alat/media dan
tidak diterangkan saja secara verbal. Contoh lain yang bisa diambil adalah
pemberi materi tentang pelaksanaan haji. Pelajaran ini akan lebih dapat
dipahami jika disajiakan dalam bentuk demonstrasi, melalui video/film. selain
itu pelajaran membaca al-quran akan lebih mantap dengan dibantu tape recorder
yang merekam suara seseorang yang fasih dalam membaca al-Quran. Begitu juga
dengan pelajaran-pelajaran yang lainnya. F5
6. Materi Pendidikan Agama Islam
Terkait materi-materi dalam
pendidikan Islam, H.M Arifin seorang tokoh pendidikan islam terkemuka di
indonesia berpendapat bahwa tentang pengertian materi, dengan perkataanya “Pada
hakikatnya materi, yaitu bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam proses
kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan,” selanjutnya
beliau menyunting pendapat para pakar pendidikan Islam mengenai materi dan ilmu
dalam pendidikan Islam sebagai berikut:
- Al Farabi, mengklasifikasikan
ilmu-ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an sebagai berikut
- Ilmu bahasa
- Logika
- Fisika dan metafisika
- Ilmu kemasyarakatan
- Menurut Pandangan Prof. Dr.
Mohammad Fadhil al-Djamaly, semua jenis ilmu yang terkandung dalam
al-Qur’an harus diajarkan kepada anak didik ilmu tersebut meliputi : Ilmu
agama, sejarah, ilmu falak, ilmu bumi, ilmu jiwa ,ilmu kedokteran, ilmu
pertanian, biologi, ilmu ekonomi, balaghoh, ilmu bahasa Arab, ilmu
pembelaan negara, dan segala ilmu yang dapat mengembangkan kehidupan umat
manusia dan yang mempertinggi drajatnya.
- Pendapat Ibnu kaldun, dalam
membagi ilmu pengetahuan sebagi berikut
- Ilmu syariah dengan segala
jenisnya
- Ilmu filsafat termasuk ilmu
alam dan ilmu ketuhanan
- Ilmu alat yang bersifat
membantu ilmu-ilmu agama seperti ilmu loghoh dan lain-lain.
- Ilmu alat yang membantu
falsafah,seperti ilmu mantik (logika)
- Imam Ghozali, beliau merinci
ilmu kedalam dua kategori yaitu :
- Ilmu-ilmu fardu ‘ain,
yaitu ilmu yang wajib dipelajari oleh semua orang Islam meliputi
ilmu-ilmu agama atau ilmu yang bersumber dari dalam kitab suci Al-Qur’an
- Ilmu-ilmu yang merupakan fardu
kifayah, terdiri dari ilmu-ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan urusan duniawi,seperti ilmu hitung (matematika),ilmu
kedokteran,ilmu tekhnik, ilmu pertanian dan industri.[4]
Dari pendapat-pendapat para pakar
pendidikan Islam mengenai bidang-bidang dan klasifikasi ilmu maka bisa
disimpulkan bahwa semua ilmu pada hakekatnya sama yaitu sumbernya dari
Al-Qur’an dan semua ilmu-ilmu yang bermanfaat harus diajarkan kepada peserta
didik. Karena bahasan pendidikan Islam sangat luas maka materi juga disesuaikan
dengan kajian yang luas tersebut.
C.
PENUTUP
Ø Kesimpulan
1.
Alat/media pendidikan islam
Dalam
pendidikan Islam alat/media yang berupa benda perlu dikembangkan. Alat/media
yang berupa non-benda juga perlu mendapat perhatian Zakiah Darajat menyebutkan
pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana
pendidikan. Adapun Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa alat pendidikan
ialah tindakan atau perbutan atau situasi atau benda yang dengan sengaja
diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan ternyata mencangkup
pengertian yang luas. Yang termasuk didalamnya berupa benda, seperti kelas,
perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat
peraga.
Sedangkan yang merupakan alat bukan benda ialah dapat berupa
situasi pergaulan bimbingan perintah, ganjaran teguran, anjuran serta tugas
ancaman maupun hukuman.
Dengan
demikian apabila pendidikan Islam memanfaatkan alat/media pengajaran tersebut
secara optimal, maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus terhadap
materi yang disampaiakan. Serta meningkatkan morasl dan akhlak yang baik dengan
memperhatikan penggunaan alat/media pengajaran tersebut akan mampu tercapainya
tujuan pendidikan islam yang efektif.
2.
Materi Pendidikan Islam
H.M Arifin
seorang tokoh pendidikan islam terkemuka di indonesia berpendapat bahwa tentang
pengertian materi, dengan perkataanya “Pada hakikatnya materi, yaitu
bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam proses kependidikan dalam suatu
sistem institusional pendidikan,”
para pakar pendidikan Islam
berpendapat mengenai bidang-bidang dan klasifikasi ilmu maka bisa disimpulkan
bahwa semua ilmu pada hakekatnya sama yaitu sumbernya dari Al-Qur’an dan semua
ilmu-ilmu yang bermanfaat harus diajarkan kepada peserta didik.
Ø Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin
masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu
kami sebagai penyusun mohon maaf apabila pembaca tidak merasa puas dengan hasil
yang kami sajikan, dan kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat
menambah wawasan untuk memperbaiki penyusunan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis,
2008. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia
Uhbiyati,
nur, 1996. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung : Pustaka Setia
http://adji-anginkilat.blogspot.com/2010/11/alat-alat-media-pendidikan-islam.html
untuk situs websit diakses pada, jum`at 30 maret 2012
[5] http://adji-anginkilat.blogspot.com/2010/11/alat-alat-media-pendidikan-islam.html diakses 30-3-2012

Tidak ada komentar:
Posting Komentar