Setiap manusi dilahirkan didunia melahirkan keturunannya
masing-masing. Dan karakterristik mereka adalah warisan dari kedua orang
tuanya. Karakteristik tersebut seperti fisik ( bentuk tubuh, tinggi besar
tubuh, warna kulitdan bentuk rambut) dan psikis atau tingkah laku (emosi,
kemahiran, inovasi). Keturunan merupakan individu yang bersifat bawaan dan
memiliki gagasan untuk berkembang. Seberapa luas perkembangan tersebut
tergantung pada lingkungan dan pergaulannya.
A.
HEREDITAS (KETURUNAN/PEMBAWAAN)
hal
ini merupakan dampak utama yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka
masing-masing. Semua karakteristik orang tua baik fisik maupun psikis, akan
diwariskan oleh keturunannya melalui gen-gen.
1. Proses pembuahan biasa / normal
Pada
pria pasangan kroosomnya XY sedangkan pada wanita XX. Jika pembuahan terjadi
pada pasangan . Jika pembuahan terjadi pada pasangan XY maka anak akan lahir
laki-laki, sedangkann kalu XX maka yang lahir perempuan.
2. Proses pembuahan kembar
Penurunan
sifat-sifat ini mengikuti prinsip-prinsip seperti reproduksi, konvormitas atau
keseragama, variasi, regrest fillial.
B.
LINGKUNGAN PERKEMBANGAN
Berbagai
situasi atau kondisi di luar lingkungan yang diduga mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh perkembangan individu. Lingkungan ini terdiri atas fisik yaitu
meliputi segala sesuatu dari yang ada disekitar janin sebelum lahir sampai
rancangan suatu rumah, dan sosial yaitu
meliputi seluruh manusia yang secara potensial yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh perkembangan individu. Keseluruhan fenomena (peristiwa,
situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi
perkembangan siswa lingkungan perkembangan siswa yang akan dibahas yaitu
berkaitan dengan lingkungan keluarga sekolah teman sebaya dan masyarakat.
1.
Lingkungan
keluarga
Keluarga
merupakan unit sosial yang bersifat universal yaitu terdapat setiap masyarakat
di dunia atau suatu sistem sosial yang terbentuk dalam sistem sosial yang lebih
besar. Perubahan-perubahan yang serba cepat sebagai konsekuensi globalisasi
modernisasi dan iptek telah mengakibatkan peribahan pada nilai-nilai kehidupan
sosial dan budaya. Perawatan orang tua yang penuh dengan kasih sayang dan
pendidikan yang bernilai-nilai kehidupan baik agama yang diberikannya yang
merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi anggota
masyarakat yang sehat. Kebutuhan keluarga meliputi sandang pangan dan papan,
reproduksi atau pengembangan keturunan dalam memenuhi kebutuhan pangan perlu
diperhatikan tentang kaidah halalan toyiban. Dan kewajiban suami memberi makan
dan pakaian kepada istri dan anak dengan cara yang baik. Pendidikan keluarga
merupakan pendidikan yang ada di luar jam sekolah. Di dalam keluarga yang
diberikan adalah pendidikan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.
Maka fungsi keluarga dalam pendidikan menyangkut pembimbingan nilai-nilai
agama, budaya, dan keterampilan. Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci kecuali pengaruh
pendidikan orang tua yang menjadikan yahudi, nasroni dan majusi (Hr. Bukhori
Muslim) hadist ini menerangkan bagaimana cara orang tua mendidik anaknya dengan
sifat yang religius. Perkembangan kemampuan anak untuk mentaati peraturan, mau
bersosialisasi dengan orang lain bersikap toleran menghargai pendapat orang lain
dalam kehidupan yang heterogen.
2.
Lingkungan
sekolah
Di
dalam lembaga pendidikan yang formal yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu anak didik agar
bisa mengembangkan potensinya. Sekolah yang efektif yaitu didukung atau
dibimbing oleh para gurunya baik menyangkut karakteristik pribadi maupun
kompetisinya karena kekuatannya sekolah ada pada pembelajarannya dan kekuatan
pembelajarannya ada pada gurunya jadi tergantung gurunya mau mengarahkan anak
didiknya kearah yang lebih baik dari pada kehidupan orang tuanya.
3.
Lingkungan
teman sebaya
Dilingkungan
sosial bagi remaja mempunyai peranan yang sangat penting bagi kepribadiannya.
Kemampuan untuk memikirkan tentang pikiran perasaan dan tingkah laku dirinya
dan orang lain, persahabatan dikalangan teman sebaya mempunyai daya tarik
hubungan yang sangat penting diantara para remaja pada umumnya adalah adanya
kesamaan dalam minat, nilai-nilai, pendapat, dan sifat-sifat kepribadian.
Persahabatan remaja adalah dipengaruhi oleh kesamaan usia, jenis kelamin, dan
ras. Sedangkan disekolah dipengaruhi oleh kesamaan harapan/aspirasi pendidikan,
nilai (prestasi belajar) absensi dan pengerjaan tugas-tugas.
Pengaruh
kelompok teman sebaya ternyata berkaitan dengan keluarga remaja itu sendiri.
Remaja yang memiliki hubungan baik dengan orang tuanya ia akan menghindari dari
sifat-sifat yang negatif dari pengaruh teman sebaya dibandingkan dengan remaja
yang hubungan orang tuanya kurang baik maka ia akan membiarkan temanya untuk
bebas dari pergaulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar