A.
PERKEMBANGAN
FISIK
Tubuh manusia adalah organ yang sangat
kompleks. Di perkembangan fisik ini terdapat empat aspek yaitu :
ü Sistem
syaraf
ü Otot-otot
ü Kelenjar
endoktrin
ü Struktur
fisik / tubuh
Otak
mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan, baik dalam perkembangan
emosi, bergaul dengan masyarakat, kecerdasan dan etikanya. Pertumbuhan otak
yang sehat akan berpengaruh positif pada perkembangannya. Namun apabila
pertumbuhannya tidak sehat, akan menghambat perkembangannya.
Gizi
sangat penting bagi perkembangan otak. Jika ibu hamil kekurangan gizi maka akan
mengakibatkan kurangnya berat badan pada bayinya. Semakin berkembangnya otak
yang mengorganisasi pada otot-otot memungkinkan membantu ketrampilan pada
anak-anak. Ketrampilan tersebut dibagi menjadi dua yaitu :
a. Ketrampilan
gerakan kasar seperti
bagaimana ia bisa melompat, bagaimana ia bisa berjalan, berlari, berputar,
berenang, dan naik turun dari tangga.
b. Ketrampilan
gerakan halus seperti bagaimana ia bisa menulis, menggambar, memotong,
melempar, dan memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.
Dan
di ketrampilan tersebut ada beberapa manfaatnya seperti, anak bisa menghibur
dirinya da merasa senang dengan ketrampilannya dia sendiri, anak dapat
menyesuaikan dirinya di lembaga pendidikan, mudah bergaul dengan teman
sebayanya dan tidak mudah di kucilkan.
B. PERKEMBANGAN INTELEGENSI
ü
Pengertian kecerdasan
Intelegensi adalah suatu kemampuan untuk belajar, untuk
beradaptasi pada lingkungan sekitar, mempunyai inisiatif sendiri dan tidak
menunggu perintah, kemampuan belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.
Semakin cerdas otak tersebut, akan semakin baguslah ia membuat tujuan diri. Dan
kecerdasan bukanlah suatu yang bersifat kebendaan atau hardware, melainkan
suatu fiksi ilmiah yang menggambarkan perilaku yang berkaitan dengan
ketrampilannya.
ü
Teori-teori intelegensi
Intelegensi merupakan penjelmaan dari kemampuan primer
seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengingat, kemampuan menghitung
bilangan, kemampuan berpikir melebar, bagaimana ia bisa merencanakan suatu
strategi, aturan, dan bagaimana strategi itu dilaksanakan.
ü
Tingkatan inteligensi dan
pengaruhnya terhadap proses belajar
·
Idiot
·
Imbecile
·
Moron atau debil
·
Bodoh
·
Normal rendah
·
Normal sedang
·
Normal tinggi
·
Cerdas
·
Sangat cerdas
·
Genius
Di lihat dari pengamatannya, banyak orang yang gagal
dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, akan tetapi
karena mereka kurang memiliki kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional ini
sangat perlu untuk dimiliki dan diperhatikan dalam pengembangannya. Dan
kecerdasan tersebut merujuk kepada kemampuan-kemampuan mengendalikan diri,
memotivasi diri dan berempati.
C. PERKEMBANGAN EMOSI
Emosi adalah suatu keadaan perasaan yang kompleks yang
disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris. Dan pengaruh terhadap
emosi seperti ia dapat memperkuat semangat bila ia senang atas hasil yang telah
ia capai, melemahkan semangat apabila ada rasa kegagalan, menghambat
konsentrasi belajar apabila mengalami ketegangan emosi.
Adapun emosi dibagi menjadi dua
bagian yaitu :
ü
Emosi sensoris yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar
terhadap tubuh, seperti rasa dingin, manis, sakit, lelah, kenyang dan lapar.
ü
Emosi psikis yaitu emosi yang yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan
seperti :
·
Perasan intelektual (yang mempunyai sangkut paut
dengan ruang lingkup kebenaran)
·
Perasaan social (yang menyangkut hubungan dengan orang
lain)
·
Perasaan susila (yang berhubungan dengan nilai-nilai
baik dan buruk)
·
Perasaan keindahan (yang mempunyai rasa indah terhadap
sesuatu kebendaan maupun kerohanian
·
Perasan ketuhanan (yang mempunyai perasaan untuk
mengenal Tuhannya)
D. PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa adalah suatu alat untk berkomunikasi dengan
orang lain. Dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau
symbol untuk mengungkapkan suatu pengertian. Seperti menggunakan lisan,
tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimic muka. Dan bahasa juga merupakan
anugerah dari Allah SWT yang mana manusia dapat mengenal atau memahami dirinya,
sesama manusia, alam, dan penciptanya.
Adapun tugas-tugas pokok yang mana seorang anak harus menyelesaikan
tugas-tugas tersebut. seperti:
ü
Pemahaman (mampu memahami makna ucapan orang lain)
ü
Pengembangan perbendaharaan kata
ü
Penyusunan kata-kata menjadi kalimat
ü
Ucapan (mampu mengucapkan kata-kata merupakan hasil
belajar melalui pendengaran orang lain)
Perkembangan bahasa anak ada dua tipe yaitu :
ü
Egocentric speech (monolog) yaitu anak berbicara pada
dirinya sendiri yang pada umumnya di lakukan oleh anak berusia 2-3 tahun.
ü
Socialized speech yaitu seorang anak bisa
berkomunikasi langsung dengan teman sebayana ataupun dengan masyarakat.
E. PERKEMBANGAN SOSIAL
Perkembangan social merupakan pencapain untuk
berhubungan social. Dapat diartikanbahwa anak harus bisa belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap kelompok, moral, dan tradisi. Pada dasarnya anak
dilahirkan belum bersifat social, maksudnya ia belum memiliki kemampuan untuk
bergaul dengan orang lain, kemampuan ini didapat dari hasil pengalaman bergaul
dengan orang-orang dilinkungannya, baik orang tua, saudara, teman sebaya atau
orang dewasa lainnya. Dan orang tua harus memberikan bimbingan kepada anaknya
agar ia bisa menggunakan norma-norma dimasyarakat. Perkembangan soial anak
sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, bai orang tua, keluarga, maupun
teman sebayanya. Apabila lingkungan tersebut memberikan peluang terhadap
perkembangan secara positif maka anak akan mencapai perkembangan social secara
matang. Akan tetapi jika lingkungannya kurang kondusif, seperti orangtuanya
keras kepala, tidak perhatian, tidak memberikan nasihat, maka anak tersebut
akan cenderung menampilkan sifat maladjustment
(bersifat minder, egois, menyendiri, kurang memiliki rasa tenggang rasa,
kurang memperdulikan orang lain.
F. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Secara etimologis keperibadian merupakan terjemahan
dari bahasa inggris yaitu personality.
Sedangkan personality secara etimologis berasal dari bahasa latin person (kedok)
dan personare (menembus).
Sedangkan secara terminologis kepribadian adalah organisasi dinamis
dalam diri individusebagai system psikofisis yang menentukan caranya yang khas
dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Kepribadian dipengaruhi oleh berbagai factor seperti : fisik, sosial,
kebudayaan spiritual. Dan penyesuain yang sehat atau kepribadian yang sehat
ditandai dengan karakteristik sebagai berikut :
ü
Mampu menilai diri secara realistic. yaitu mampu
menilai dirinya sebagaimana apa adanya.
ü
Mampu menilai situasi secara realistic.
ü
Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara
realistic.
ü
Menerima tanggung jawab
ü
Kemandirian
ü
Dapat mengontrol emosi
ü
Berorientasi tujuan
ü
Berorientasi keluar
ü
Penerimaan sosial
ü
Memiliki filsafat hidup.
ü
Berbahagia
G. PERKEMBANGAN MORAL
Moral berasal dari kata lain “mos” (MOS), yang berarti
adat istiadat, kebiasaan, peraturan / nilai-nilai atau tatacara kehidupan.
Nilai-nilai tersebut merupakan seruan untuk berbuat baik kepada orang lain dan
larangan untuk berbuat sesuatu yang negatif. Dalam megembangkan moral anak,
perhatian orang tua sangatlah penting terutama pada waktu ia masih kecil. Beberapa
sikap orang tua yang harus dilakukan untuk mengembangkan moral kepada anaknya,
diantaranya adalah:
ü
Konsisten dalam mendidik anak
ü
Sikap orang tua dalam keluarga (harus mempunyai kasih
sayang yang penuh, tidak boleh keras kepala)
ü
Penghayatan dan pengalaman agama yang dianut
ü
Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma
H. PERKEMBANGAN KESADARAN BERAGAMA
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang dianugrahi
perasaan dan kemampuan untuk mengenal Allah dan ajaranNya. Namun mengenai
kualitas perkembangan beragama anak sangant bergantung kepada proses pendidikan
yang diterimanya. Hal ini sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Nabi SAW : setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah,
hanya karena orang tuanyalah anak itu menjadi yahudi, nasrani atau majusi”. Maka
dari itu orang tua harus bisa mengarahkan anaknya ke arah kesadaran beribadah.
Dan orang tua hendaknya memelihara hubungan yang harmonis, penuh kasih sayang
akan membuahkan perkembangan perilaku anak yang baik. Begitupun di sekolah,
sekolah adalah suatu lembaga pendidikan yang formal, seorang guru harus bisa
mengembangkan fitrah dan ajaran beragam kepada anak didiknya. Seorang guru harus
bisa menjadi cermin dan motivator kepada anak didiknya dalam melaksanakan
pendidikan beragama seperti, dalam bertutur kata, berperilaku dan berpakain
yang sesuai dengan ajaran islam. Selain disekolah, seorang anak harus bisa
berakhlak mulia dilingkungan masyarakat, apabila seorang anak bergaul dengan seorang
anak baik maka akan menampilkan perilaku yang baik, begitupun sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar